Hari Asma Sedunia, yang diperingati setiap hari Selasa pertama di bulan Mei setiap tahunnya, kali ini di tahun 2009 mengusung tema “Anda Dapat Mengendalikan Asma”. Tema ini merupakan pesan bagi para penderita Asma di seluruh dunia untuk melawan penyakit tersebut dengan manajemen yang tepat yang merupakan kunci untuk kehidupan yang lebih baik bagi mereka. Tema tersebut dipilih karena penderita Asma sering kali membatasi dirinya sendiri dan menciptakan batasan mental sehingga mereka tidak dapat mencapai impiannya. Beberapa bentuk aktivitas telah direncanakan di seluruh penjuru dunia untuk mempromosikan kewaspadaan terhadap Asma. Olah raga, pertemuan, dan kampanye tentang Asma telah dimulai dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap Asma. Mengendalikan Asma
Disiplin – Kunci Mengendalikan Asma
Tujuan utama dalam perawatan Asma adalah untuk membantu mengendalikan kondisi penderita. Biasanya, dokter dan spesialis mampu mengevaluasi kondisi pasien penderita Asma dan kemudian melakukan perawatan yang terencana menggunakan obat-obatan. Hanya saja, obat-obatan tersebut hanya berguna untuk meringankan serangan asma, bukan untuk menyembuhkannya. Obat-obatan seperti Bronchodialator merupakan jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi serangan Asma. Obat ini dihirup langsung oleh paru-paru sehingga jalan udara menjadi terbuka, mengembalikan kondisi aliran udara ke paru-paru menjadi normal. Pengobatan jangka panjang dapat juga dilakukan bagi penderita Asma kronis. Menghirup Corticosteroid disarankan untuk mengurangi pembengkakan di saluran udara yang dapat mengakibatkan kambuhnya Asma. Tujuan akhir dari dari mengendalikan Asma adalah menggunakan lebih sedikit obat-obatan untuk mengatasi kondisi penyakit tersebut.
Mengendalikan Asma berarti hidup dengan sejumlah peraturan, termasuk di dalamnya check up rutin untuk mengevaluasi kondisi kesehatan. Ini juga perlu agar obat-obatan yang diberikan dapat digunakan dengan tepat. Selain itu, penderita Asma juga harus tahu apa-apa saja yang dapat mengakibatkan penyakitnya kambuh dan menjauhinya, sehingga dapat menurunkan frekuensi serangan Asma. Bagi orang tua yang anaknya menderita Asma disarankan untuk lebih berhati-hati terhadap gejala-gejala Asma. Bagi ibu hamil yang menderita Asma, mereka perlu mengontrol kondisi kesehatannya dengan seksama, karena rendahnya kandungan oksigen dalam darah dapat menyebabkan keabnormalan terhadap janin yang dikandungnya. Wanita hamil penderita Asma tidak perlu khawatir karena pengobatan Asma aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar