Welcome To My Blog...

Haiiii,,,Haiiii,,Salam Kenal Dari Aku, Untuk Para Pengunjung Blog Ini Yach,,,Selamat Membaca ,,,,
Tampilkan postingan dengan label PENGENALAN AKUNTASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENGENALAN AKUNTASI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Agustus 2011

Pengenalan Akuntansi

Sebelum kita belajar lebih jauh, saya akan menerangkan apa itu akuntansi? American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai “Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan suatu informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut”.


Perlu Anda ketahui definisi akuntansi ada dua pengertian, yakni:
  1. Kegiatan Akuntansi
Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukur, dan pelaporan informasi ekonomi.

  1. Kegunaan Akuntansi
Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.
Tapi yang paling penting adalah tujuan utama akuntansi yaitu diharapkan dapat menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity). Maksudnya kesatuan ekonomi ialah suatu badan usaha tertentu (business enterprice). Tentu saja hasil informasi tersebut harus menguntungkan pihak intern dan extern perusahaan.
Jadi Informasi ekonomi itu sangat penting bagi suatu perusahaan dalam melakukan suatu kegiatan bisnis. Mereka harus menciptakan suatu metode pencatatan, penggolongan, analisis, dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan lainya, kemudian melaporkan hasilnya.

Sudah mengerti kan mengapa setiap perusahaan harus memiliki laporan ekonomi, apa dampaknya bila perusahaan itu tidak memiliki sistem ini? “perusahaan itu pasti tidak akan berjalan”. Semoga dapat bermanfaat.

Siapa saja pemakai informasi akuntansi?

Akuntansi menyediakan cara untuk mengumpulkan data ekonomis dan melaporkannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti, para investor baik investor yang baru akan menanamkan modalnya atau sudah menjadi pemilik perusahaan (berupa saham). Pemilik dan calon pemilik (investor) memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kinerja suatu perusahaan tertentu dan melihat prospeknya di masa depan. Mungkin bagi pemilik hal itu digunakan untuk memutuskan apakah ia akan tetap mempertahankan status kepemilikannya? atau apakah ia akan menjualnya dan kemudian menanamkan modalnya diperusahaan lain?.

Bagi calon pemilik pasti akan berhati-hati untuk menanamkan modalnya disuatu perusahaan tertentu. Sebelum ia menanamkan modalnya sudah tentu ia melihat keadaan perusahaan itu, apakah baik atau buruk?. Kalau baik sudah pasti banyak investor yang mau bekerjasama dan menanamkan modalnya, kalau buruk yah sudah tendang aja jauh2!!!he..7,.

Selain pihak yang diatas, adapun pihak yang memakai laporan keuangan akuntansi siapa lagi kalau bukan kreditur alias Bank. Biasanya bank akan memberikan pinjaman dan setelah itu ia akan melihat perkembangan perusahaan tersebut untuk mengestimasi apakah perusahaan mampu mengembalikan pinjaman yang telah diberikan. Biasanya untuk perusahaan yang baru akan meminta pinjaman dari bank, laporan keuangan yang baik sangat diperlukan agar bank mau meminjamkannya.. Karena bank sendiri juga akan menilai resiko untuk memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan tertentu. Selain itu Badan-badan pemerintah juga berperan dalam pelaku keputusan, yaitu dalam tujuan pajak.

Ingat informasi yang relevan untuk satu pihak mungkin menjadi tidak relevan bagi pihak lain. Akan tetapi, begitu kelompok-kelompok yang membutuhkan informasi akuntansi dapat diidentifikasi, informasi yang relevan juga dapat ditentukan, Jika kedua hal tersebut telah diketahui, seorang akuntan dapat menciptakan kerangka system informsi yang diperlukan untuk membantu setiap kelompok tersebut dalam membuat penilaian dan keputusan yang berhubungan dengan tindakan-tindakan di masa mendatang.

Pekerjaan Seorang Akuntan

Perlu Anda ketahui secara garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi: 1) akuntan Publik, (public accountants); 2) akuntan manajemen; 3) akuntan pemerintah; dan akuntan penyidik.
Pengertian akuntan publik itu sendiri ialah seorang akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja secara bebas, biasanya mereka membangun sebuah kantor. Dan termasuk orang yang bekerja di kantor tadi juga dinamakan akuntan publik.

Tapi untuk berpraktik sebagai akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus mempunyai izin dari departemen keuangan. Adapun jasa2 yang diberikannya seperti :
1) jasa pemeriksaan audit
2) jasa perpajakan (tax service)
3) jasa konsultasi manajemen (management advisory services)
4) jasa akuntansi (accounting services).

Yang kedua yaitu "akuntan manajemen" atau disebut juga akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi, Jabatan yang dapat diduduki mulai dari staf biasa sampai dengan kepala bagian akuntansi. Tugas yang dikerjakan yakni seperti:
1). penyusunan sistem akuntansi.
2). penyusuanan laporan keuangan akuntansi kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
3). penyusunan laporan keuangan akuntansi kepada pihak manajemen.
4). penyusunan laporan anggaran.
5). menangani masalah perpajakan.
6). melakukan pemeriksaan intern.

Yang ketiga yaitu akuntan "pemerintah" adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan Pemerintahan, seperti di departemen2, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BEPEKA), Direktorat Jendral Pajak, dll. Disamping tiga golongan akuntan yang telah dijelaskan, terdapat akuntan "pendidik" tugasnya ialah dalam mendidik pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.


Bidang- bidang akuntansi

Seperti halnya bidang-bidang lainnya, akuntansi juga memiliki bidang2 khusus sebagai akibat dari perubahan zaman. Kecenderungan ini disebabkan oleh perkembangan perusahaan, timbulnya sistem perpajakan baru dna bertambahnya pengaturan2 oleh pemerintah terhadap kegiatan perusahaan. Faktor2 tersebut bersama-sama dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat telah mengharuskan akuntan untuk memperoleh keahlian yang tinggi dalam spesialisasi tertentu.

Adapun bidang2 dari akuntansi yaitu 1) akuntansi keuangan (financial accounting). Bidang in berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Ia berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak2 luar perusahaan. Untuk penyusunan laporan keuangan sebelumnya harus disepakati/disetujui bersama. Aturan itu disebut "standar akuntansi keuangan". Hal tersebut sangat wajib untuk diikuti setiap perusahaan untuk menyusun suatu laporan keuangan dan hasil perusahaan harus dilaporkan kepada pihak2 luar perusahaan yang masih ada kaitannya. Standar akuntansi keuangan dikeluarkan oleh IKATAN AKUNTAN INDONESIA dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Yang kedua yaitu akuntansi Auditing. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansu keuangan. Yah walupun tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat lebih dipercaya, namun terdapat tujuan2 lain. Misalnya, memastikan ketaatan terhadap kebijakan, prosedur atau peraturan serta menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan tertentu. Konsep yang mendasari auditing adalah objektivitas dan independensi dari pemeriksa. Konsep lain yang dianut adalah kerahasiaan serta pengumpulan bukti2 yang cukup dan relevan. Pengumpulan bukti2 pemeriksaan yang cukup dan relevan tadi dilakukan melalui pengujian terhadap catatan2 akuntansi dan prosedur pemeriksaan lainnya. Adapun para auditer harus mengikuti standarisasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam bentuk Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Audit merupakan jasa utama dari akuntan publik. Tapi tidak menuntut kemungkinan kalau suatu perusahaan tidak memiliki auditer. Sekarang hampir semua perusahaan memiliki pegawai yang ahli dalam mengaudit laporan keuangan perusahaannya.

Yang ketiga yaitu Akuntansi Manajemen (management accounting). Titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi untuk manajemen suatu perusahaan. Fungsi akuntansi ini adalah mengendalikan kegiatan perusahaan tertentu, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam mengambil suatu keputusan ekonomi.

Yang keempat yaitu Akuntansi Biaya (cost accounting). Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas suatu biaya. Terutama yang berhubungan dengan suatu biaya produksi barang, tetapi perhatian yang mulai meningkat mulai diberikan atas biaya distribusi. Bahkan akuntansi ini telah mengarah pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas. Fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik biaya telah terjadi maupun akan terjadi. Informasi ini sangat berguna bagi manajemen sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan dan bermanfaat untuk membuat rencana untuk masa mendatang.

Yang kelima yaitu Akuntansi Perpajakan (tax accounting). Tujuan laporan akuntansi yang digunakan perpajakan bebeda dengan tujuan akuntansi yang lain. Hal ini disebabkan oleh berbedanya konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan, metode pengukuran dan tata cara pelaporan. Semua ini di atur oleh pengaturan pajak. Karena setiap perusahaan akan berurusan dengan pajak, maka perlu sekali mempunyai akuntan perpajakan.

Yang keenam yaitu Akuntan Sistem Informasi yaitu bidang ini menyediakan informasi keuangan maupun non-keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif. Melalui sistem ini diproses informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan kepada pemegang saham, kreditur, badan2 Pemerintah, pemimpin perusahaan, pegawai, dll. Sistem yang dirancang dengan baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan mengidentifikasikan masalah dan menelaahnya sehingga masalah dapat ditangani.

Penganggaran yaitu bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan pengkontrolanya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan suatu perusahaan. Ia berisi rencan kegiatan2 yang dilaksanakan di masa datang serta nilai uang yang terlibat dialamnya.

Akuntansi Pemerintah yaitu bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi2 yang terjadi dibadan pemerintah. Ia menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari administrasi keuangan negara. Di samping itu, bidang ini mencakupi pengendalian atas pengeluaran melalui anggaran negara. Termasuk di dalamnya adalah kesesuaian dengan ketentuan undang2 yang berlaku.

Tahapan-tahapan pelaporan keuangan akuntansi

Akutansi memiliki proses yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan yang diinginkan dan dilakukan oleh akuntan.
 
1. Proses Mengklarifikasi Transaksi
Tahap yang awal ini adalah di mana dilakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh seperti membagi transaksi yang masuk ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas dan lain sebagainya ke dalam masing-masing bagian. Sedangkan untuk transaksi yang jumlahnya kecil dan jarang terjadi bisa sama-sama dimasukkan ke dalam jenis kategori yang sama yaitu transaksi rupa-rupa.

2. Proses Mencatat Dan Merangkum
Setelah melakukan pengklarifikasian data selanjutnya adalah melakukan pencatatan. Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat, dan lain sebagainya.
Jurnal yang umumnya ada pada jurnal akuntasi yaitu seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum.
Setelah transaksi dimasukkan ke dalam jurnal-jurnal yang ada, maka selanjutnya adalah memasukkan jurnal ke dalam buku besar secara berkala. Hasil pemindahan ke dalam buku besar tersebut akan terlihat dari rangkuman neraca percobaan.

3. Proses Menginterpretasikan Dan Melaporkan
Setelah kedua proses di atas dijalankan, maka proses yang terakhir adalah melakukan pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan diungkapkan pada laporan keuangan tersebut.
Dari informasi laporan keuangan baik dalam bentuk laporan rugi laba, laporan modal dan neraca seseorang dapat mengetahui apa yang terjadi pada suatu perusahaan, apakah sudah sesuai dengan tujuan perusahaan dan informasi tersebut dapat menjadi acuan atau pedoman bagi manajemen untuk mengambil keputusan kebijakan pada organisasi perusahaan demi mencapai kondisi yang diinginkan.

Penjelasan siklus akuntansi

Hi.. teman2 setia saya, kali ini saya ingin menulis tentang siklus akuntansi. Mungkin ini sangat dasar sekali yah.. dan saya yakin teman2 pasti sudah paham semua, saya hanya ingin sekedar mereview lagi kok he7. Yang pertama dalam siklus akuntansi itu pertama pasti ada suatu transaksi2 tertentu yang kemudian terdapat suatu bukti2. Bukti2 ini bisa berupa struk, kuintansi, faktur, nota, bill, pokonya berbentuk bukti2 transaksi lah. Dan setelah itu dari bukti2 transaksi itulah dibuat suatu jurnal oleh pembuat laporan keuangan. (jurnal itu pengertiannya yaitu suatu cerita tertentu didalam suatu kegiatan usaha, contoh pembelian aktiva tetap, dll)

Setalah dijurnal dalam bentuk akun2 tertentu kemudian dibuat jurnal umum dan khusus, (k
eterangan "jurnal umum" yaitu semua akun2 disatukan dalam suatu jurnal umum, keterangan "jurnal khusus" yaitu terdapat pengklasifikasian akun2nya). Dalam jurnal khusus terdapat 4 jurnal yaitu jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas, pembelian, dan penjualan. Masing2 akun dimasukan kedalam jurnal yang sesuai. Setelah itu diposting ke buku besar, perlu diingat untuk memudahkan perlu adanya buku pembantu, agar memudahkan pihak yang berkepentingannya.

Setelah di posting ke
buku besar, kemudian dibuatlah neraca lajur (worksheet) didalam tabel tersebut terdapat neraca, ayat jurnal penyesuaian, laporan laba/rugi dan neraca disesuaikan. Setelah semuanya balance, dibuatlah suatu laporan kuangan yang pertama Neraca. Neraca ini terdiri dari aktiva, kewajiban, dan modal, semua ini sisa per akhir tahun tertentu. Selain neraca ada juga laporan laba/rugi yang merupakan seluruh pendapatan yang dihasilkan dikurangi dengan biaya-biaya tertentu yang akhirnya menghasilkan laba/rugi, kalau laba sebelumnya harus dikurangi dengan pajak barulah perusahaan tertentu mendapatkan laba bersihnya (net income).

Selain itu juga ada
laporan arus kas, laporan ini menunjukan penerimaan dan pengeluaraan suatu kas. Ada 3 kegiatan dalam laporan arus kas yaitu kegiatan operasi maksudnya pengeluaran atau penerimaan kas dari kegiatan sehari-hari perusahaan tertentu. Yang kedua kegiatan investasi yaitu pengeluaran dan peneriman aktiva yang berbentuk aktiva tetap (bersifat jangka panjang) misalanya mesin, gedung, tanah, dll. Yang ketiga yaitu pendanaan maksudnya penerimaan dan pengeluaran kas yang bersifat memodalkan perusahaan atau mendanakan perusahaan tertentu.

Ada juga
laporan perubahan ekuitas, dalam laporan ini menyajikan perubahan pemilik modal yang berakhir pada akhir tahun tertentu. Terus satu lagi saya lupa, he7 maklum ini materi waktu saya masih semester 1 jadi agak2 lupa. Jadi kalau ada yang salah langsung dikoreksi yah! namanya juga proses belajar, ya gk...he7