Pertanyaan :
Selamat pagi Pak Ghozali.
Saya mau tanya,kami berumur 30 tahun. Kami memiliki anak perempuan umur 3 tahun. Kami sangat menginginkan putri kami ini mendapatkan pendidikan yang maksimal, maka kami merencanakan menabung yang maksimal juga. Menurut bapak berapa persen dari penghasilan kami untuk ditabung khusus pendidikan putri kami ini? atau kalo ikut asuransi khusus pendidikan putri kami, bagaimana spesifikasi asuransi yang tepat untuk pendidikan anak ini?
Saya mohon balasan / jawabannya pak. Terimakasih atas perhatiannya pak...
Sri Handayani
Jawaban :
Ibu Sri, sebagai orang tua kita tentu menginginkan pendidikan yang terbaik untuk putra-putri kita.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menetapkan target pendidikan untuk putri Anda. Dimana ia akan bersekolah kelak. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, sampai dengan kuliah. Walaupun nanti pada kenyataannya dia akan bersekolah di tempat lain nantinya, namun penentuan target ini sangat penting untuk menetapkan standar biaya pendidikan. Karena sulit sekali kita berinvestasi dengan optimal kalau target biayanya tidak jelas. Iya kan?
Setelah menentukan standar biaya sekolah yang diimpikan, langkah selanjutnya adalah dengan menghitung berapa jadinya biaya pendidikan tersebut di masa yang akan datang. Hitungan kasar saya, biaya SD-nya nanti adalah 1,5x kali lipat dari biaya SD sekarang. Biaya SMP 2x lipat, SMA 4x lipat, dan kuliahnya 6 kali lipat dari biaya kuliah sekarang. Nah, bawa angka ini ke bank, agen asuransi, atau manager investasi untuk dihitungkan berapa yang harus investasikan per bulannya. Dari sini akan terlihat produk investasi mana yang memberikan hasil yang lebih optimal. Semakin kecil keuntungannya, semakin besar investasi bulanan yang harus disetorkan.
Atau bisa juga menggunakan cara yang lebih mudah. Hitung saja berapa biaya pendidikan di semua jenjang dalam satuan gram emas. Misalnya masuk sekolah 5jt itu setara dengan 10gram emas. Nah, total semua biayanya dari TK sampai dengan kuliah, itulah target jumlah emas yang harus Anda miliki selama 15 tahun ke depan.
Kalau asuransi pendidikan, hasilnya biasanya akan setara atau sedikit lebih besar/kecil dari bagi hasil/bunga deposito. Ini artinya Anda berdua harus menyetorkan dana yang cukup besar setiap bulannya agar bisa mendapatkan biaya pendidikan yang sesuai dengan keinginan. Keunggulannya, adanya proteksi asuransi sehingga kalau ada apa-apa dengan pencari nafkah (Ayah), setoran asuransinya tetap berjalan. Tapi ingat ya, asuransinya atas nama si Ayah, bukan atas nama anak.
Konsultasi keuangan keluarga diasuh oleh Ahmad Gozali, perencana keuangan pada Safir Senduk & Rekan. Kirimkan pertanyaan Anda ke askgoz@rol.republika.co.id
www.ahmadgozali.com
Selamat pagi Pak Ghozali.
Saya mau tanya,kami berumur 30 tahun. Kami memiliki anak perempuan umur 3 tahun. Kami sangat menginginkan putri kami ini mendapatkan pendidikan yang maksimal, maka kami merencanakan menabung yang maksimal juga. Menurut bapak berapa persen dari penghasilan kami untuk ditabung khusus pendidikan putri kami ini? atau kalo ikut asuransi khusus pendidikan putri kami, bagaimana spesifikasi asuransi yang tepat untuk pendidikan anak ini?
Saya mohon balasan / jawabannya pak. Terimakasih atas perhatiannya pak...
Sri Handayani
Jawaban :
Ibu Sri, sebagai orang tua kita tentu menginginkan pendidikan yang terbaik untuk putra-putri kita.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menetapkan target pendidikan untuk putri Anda. Dimana ia akan bersekolah kelak. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, sampai dengan kuliah. Walaupun nanti pada kenyataannya dia akan bersekolah di tempat lain nantinya, namun penentuan target ini sangat penting untuk menetapkan standar biaya pendidikan. Karena sulit sekali kita berinvestasi dengan optimal kalau target biayanya tidak jelas. Iya kan?
Setelah menentukan standar biaya sekolah yang diimpikan, langkah selanjutnya adalah dengan menghitung berapa jadinya biaya pendidikan tersebut di masa yang akan datang. Hitungan kasar saya, biaya SD-nya nanti adalah 1,5x kali lipat dari biaya SD sekarang. Biaya SMP 2x lipat, SMA 4x lipat, dan kuliahnya 6 kali lipat dari biaya kuliah sekarang. Nah, bawa angka ini ke bank, agen asuransi, atau manager investasi untuk dihitungkan berapa yang harus investasikan per bulannya. Dari sini akan terlihat produk investasi mana yang memberikan hasil yang lebih optimal. Semakin kecil keuntungannya, semakin besar investasi bulanan yang harus disetorkan.
Atau bisa juga menggunakan cara yang lebih mudah. Hitung saja berapa biaya pendidikan di semua jenjang dalam satuan gram emas. Misalnya masuk sekolah 5jt itu setara dengan 10gram emas. Nah, total semua biayanya dari TK sampai dengan kuliah, itulah target jumlah emas yang harus Anda miliki selama 15 tahun ke depan.
Kalau asuransi pendidikan, hasilnya biasanya akan setara atau sedikit lebih besar/kecil dari bagi hasil/bunga deposito. Ini artinya Anda berdua harus menyetorkan dana yang cukup besar setiap bulannya agar bisa mendapatkan biaya pendidikan yang sesuai dengan keinginan. Keunggulannya, adanya proteksi asuransi sehingga kalau ada apa-apa dengan pencari nafkah (Ayah), setoran asuransinya tetap berjalan. Tapi ingat ya, asuransinya atas nama si Ayah, bukan atas nama anak.
Konsultasi keuangan keluarga diasuh oleh Ahmad Gozali, perencana keuangan pada Safir Senduk & Rekan. Kirimkan pertanyaan Anda ke askgoz@rol.republika.co.id
www.ahmadgozali.com