Welcome To My Blog...

Haiiii,,,Haiiii,,Salam Kenal Dari Aku, Untuk Para Pengunjung Blog Ini Yach,,,Selamat Membaca ,,,,

Jumat, 13 Januari 2012

Mengenang Tragedi Superga

SENJA itu, hujan turun di bagian utara Italia. Petir berkilat seiring derasnya hujan. Alam seperti tidak bersahabat lagi. Malang, sebuah pesawat dari Lisabon menuju Turin terlanjur mengudara.


Seperti belalang tersapu angin, pesawat nahas itu tak mampu mengendalikan diri. Krasss... Sayap pesawat menabrak Superga, bukit setinggi 670 meter di pinggiran Kota Turin. Pesawat pun meledak dan semua penumpang tewas mengenaskan.

Peristiwa yang terjadi pada pukul 17.04 waktu Italia, 4 Mei 1949 tersebut, merupakan lembar buram sejarah sepak bola Italia. Tak sekadar merenggut 31 jiwa. Lebih dari itu, kecelakaan itu juga memutus rantai sebuah generasi emas.

Bayangkan, 18 dari 31 penumpang yang tewas tersebut merupakan skuad inti Torino, tim tertangguh di Italia dan salah satu tim terkuat di Eropa. Pada saat itu, Torino adalah raja. Juventus atau Milan tak berkutik. Torino berhasil menobatkan diri sebagai juara sejati Italia dengan mengangkangi takhta Serie A dari 1943 sampai 1949 tanpa putus.

Yang lebih tragis, 70 persen kekuatan Timnas Italia juga ada di Torino. Klub berjulukan "El Toro" itu menyumbang 7 pemain untuk "Gli Azzurri". Salah satunya, Valentino Mazzola, kapten dari segala kapten, ayah dari legenda Inter Milan, Sandro Mazzola.


Valentino merupakan pemain paling karismatis di Italia. Pria yang telah mencetak 100 gol di Serie A sebelum umurnya menginjak 30 tahun ini dianggap seperti jenderal oleh teman-temannya. Nakhoda kapal "Gli Azzurri" ada di tangannya.

Hasilnya bisa ditebak. Pascakecelakaan tersebut, pamor Torino langsung padam. Takhta Serie A musim 1949-1950 pun dicuri kembali oleh Juventus. Yang lebih parah, Torino tak bisa lagi mempertahankan kebesarannya—saat itu Torino merupakan salah satu klub paling bergengsi di Italia. Akibat kehilangan kekuatan satu generasinya, Torino terduduk dan tak mampu bangkit lagi sampai saat ini.

Begitu juga nasib Timnas Italia. Setelah pada 2 Piala Dunia sebelumnya berhasil jadi juara, "Gli Azzurri" berubah jadi macan ompong. Hampir semua kekuatannya musnah seiring meledaknya pesawat di Bukit Superga. Hasilnya, pada Piala Dunia 1950, Italia hanya mampu meringis, tersingkir di babak penyisihan, dan Italia baru bisa bangkit lagi 33 tahun kemudian, saat menjuarai Piala Dunia 1982 di Italia.

Undangan maut
Petaka itu berawal dari undangan. Terbetik kabar, Kapten Benfica dan Timnas Portugal, Francisco Jose Ferreira, berniat gantung sepatu. Ferreira lalu mengundang sahabat dan pemain yang paling dihormatinya, Valentino Mazzola, untuk melakukan pertandingan persahabatan di Portugal.

“Aku ingin Torino menghadiri pertandingan terakhirku sebelum aku gantung sepatu. Kalian merupakan klub terkuat di Eropa. Aku yakin, dengan bertanding melawan kalian masyarakat akan berduyun-duyun datang ke stadion,” pinta Ferreira kepada Mazzola. Sang Kapten Torino pun menjawab, “Aku akan minta izin kepada Novo (Presiden Torino). Jika dia setuju maka aku akan datang ke pesta perpisahanmu,” jawab Mazzola.

Manajemen Torino tak keberatan. Asal, Mazzola dkk tetap harus tampil maksimal saat berlaga melawan Inter Milan yang digelar satu hari sebelumnya. Mazzola setuju. Pertandingan berakhir imbang 0-0, tetapi itu sudah cukup bagi Torino untuk memastikan diri keluar sebagai juara.

Pada Minggu, 3 Mei 1949, Mazzola dkk terbang ke Lisabon, Portugal, untuk berduel dengan Benfica. Ribuan orang menonton partai terakhir Ferreira tersebut. Pertandingan berjalan seru. Gol demi gol dilesakkan masing-masing tim. Benfica lebih beruntung. Jawara Liga Portugal itu menang tipis, 4-3.

Keesokan harinya, Tim Torino berangkat pulang ke Italia. Menumpang pesawat jurusan Barcelona-Turin yang transit di Benfica pada pukul 15.15, Mazzola dkk pulang dengan perasaan riang. Mereka benar-benar tidak tahu bahwa malaikat maut telah menunggu hanya dalam hitungan jam. Duh..

Satu jam pertama, pesawat terbang normal. Sayang, saat tiba di langit Italia, hujan turun dengan deras. Badai datang menghantam. Sekitar pukul 16.45, radio bandara Kota Turin mendapat berita dari pilot pesawat bahwa cuaca sangat buruk. Awan tebal menyelimuti Kota Turin. Di daerah Superga, mata pilot hanya bisa menjangkau pada radius 40 meter.


Pilot pesawat dan menara pemantau di bandara Turin saling memberi kabar. Malang tak dapat dihindari. Pada pukul 17.04, sinyal radio dari pesawat tiba-tiba terputus. Pihak bandara pun tak bisa menerka apa yang telah terjadi. Selang beberapa menit kemudian, pada pukul 17.12, kepolisian kawasan Superga memberi kabar bahwa ada kecelakaan tragis. Sebuah pesawat membentur Bukit Superga. Semua penumpangnya tewas mengenaskan.

Italia terperangah. Perih menusuk di semua dada orang Italia. Para legenda sepak bola mereka tewas mengenaskan. Ratusan polisi dan tenaga sukarelawan menyerbu ke lokasi. Mereka mencoba menolong seolah tak percaya bahwa para korban telah tewas. Konglomerat Giovanni Agnelli dan pelatih legendaris Vittorio Pozzo sampai ikut turun ke lapangan untuk membantu sekuat tenaga.

Semua sia-sia. Rantai emas sepak bola Turin dan Italia telah putus. Italia pun menangis. (Yoyok/Soccer)

Info Tragedi Superga
Jenis: Kecelakaan pesawat
Lokasi: Superga, Turin (Italia)
Tanggal: 4 Mei 1949
Korban: 31 orang tewas

Info pesawat
Jenis: FIAT G-212 CP
Perusahaan: Avio Linee Italiane
Daya tampung: 32 orang
Rute: Barcelona–Turin

Kronologi
Lisabon – Berangkat pukul 15.45. (4 Mei 1949)

Bukit Superga – Pulul 17.04. Hujan deras. Penglihatan pilot pesawat terganggu. Pilot coba melakukan pendaratan darurat. Sayang, sayap kiri pesawat menabrak bukit. Pesawat pun meledak.

Para Korban
Turin – Ribuan masyarakat Italia mengadakan upacara penghormatan untuk para korban. Berikut adalah para korban.

Pemain Torino
V Bacigalupo, G Gabetto, V Mazzola, To Ballarin, R Grava, R Menti, D Ballarin, C Grezar, P Operto, Bongiorni, Loik, F Ossola, And Castigliano, V Maroso, M Rigamonti, R Fadini, D Martelli, dan J Schubert.

Manajemen Torino
Civelleri, To Agnisetta, And Egrierbstein, L Lievesley, dan Or Cortina.

Wartawan
R Casalbore, L Cavallero, dan R Tosatti.

Kru pesawat
C Bianciardi, To Pangrazzi, C D' Inca, To Bonaiuti, Colonn, dan Meroni.

konspirasi dibalik tenggelamnya kapal titanic

10 April 1912, sebuah kapal penumpang mewah bertenaga uap buatan Inggris yang pada saat itu merupakan kapal terbesar dan termewah, berlayar dari Southampton, Inggris menuju Amerika. Tragedi tenggelamnya pada pelayaran perdananya menjadi sebuah catatan sejarah yang teramat kelam.


Titanic, ketika banyak sekali spekulasi tentang mengapa, apa dan bagaimana tentang tenggelamnya, pada tahun 2005 para peneliti menemukan sebuah petunjuk yang membongkar misteri yang hampir 1 abad menyelimutnya…

Hingga hampir 93 tahun, orang2 percaya bahwa kapal Titanic tenggelam menjadi 2 bagian, namun pada tahun 2005 sekelompok orang peneliti yang melakukan penyelaman ke bangkai kapal Titanic berhasil menemukan bukti tak terbantah tentang misteri tenggelamnya TITANIC

Agustus 2005, David Concanon (penasehat dari 6 kali ekspedisi Titanic di samudra Atlantik) kembali memimpin sebuah ekspedisi untuk menjelajahi area baru dari R.M.S Titanic yang telah dia teliti pada tahun 2000. John Chatterton (penyelam handal dalam tragedi kecelakaan kelautan di irlandia dalam tenggelamnya R.M.S Lusitania tahun 1994) dan Richie Kohler (teknisi kecelakaan laut yang telah menyelam sejak tahun 1980, serta pernah bekerja pada proyek besar seperti penjelajahan USS Murphy dan German U-Boat U-215) ditugasi untuk melakukan penyelaman.

John dan Richie yang melakukan penyelaman menggunakan kapal selam mini buatan Rusia itu menemukan dua bagian besar dari bangkai kapal Titanic yang berada sejauh 1 mil dari bangkai utama. Dengan kata lain Titanic bukan terbelah 2, melainkan pecah menjadi 4 bagian. Setiap bagian yang ditemukan itu berukuran panjang 90 kaki dan lebar 30 kaki dengan berat mencapai ratusan ton.

Berdasarkan kesaksian pasca tenggelamnya titanic menyebutkan bahwa kapal tersebut masih tetap melaju saat melewati gunung es yang ditabraknya. Semua kesaksian baik oleh penyidikan amerika dan inggris bahkan mengungkapkan fakta bahwa tidak ada seorangpun didalam kapal saat itu yang merasakan adanya tabrakan ataupun ledakan.

Kesimpulannya, titanic tidak terbelah menjadi 4 bagian saat masih berada di atas air. Melainkan saat Titanic sedang TENGGELAM. Beberapa analis menyebut jika terlemparnya 2 bagian Titanic sejauh 1 mil adalah disebabkan oleh LEDAKAN DALAM AIR

Entah karena adanya bom yang memang telah di letakkan di badan Titanic dengan sengaja ataupun sebuah torpedo yang ditembakkan dengan sengaja. Disini team situslakalaka hanya ingin menuntun pembaca membongkar sebuah konspirasi yang teramat rapi tentang Siapa, bagaimana dan untuk tujuan apa TITANIC Diledakkan? Mari kita lihat apa yang sebenarnya terjadi…

Semua dimulai pada tahun 1910, dimana 7 orang mengadakan pertemuan di Jekyll Island di lepas pantai Georgia untuk merencanakan pendirian Federal Reserve Bank.

Dalam rencana meloloskan Federal Reserve itu
- Nelson Aldrich dan Frank Volderclip menunjukkan program2 Rockfeller.
- Hendry Davidson, Charles Norton dan Benjamin Strong mengajukan program2 J.P.Morgan
- Paul Warberg mengajukan Sistem perbankan Rothschild di Eropa.

Pertemuan itu menghasilkan korporasi antara Morgan, Rothschild dan Rockfeller dengan tujuan mendirikan/mengesahkan Kartel Perbankan Nasional yang disebut sistem Federal Reserve.

Rothschild, Morgan dan Rockfeller sendiri dikontrol oleh perintah Jesuit, Perkumpulan paling berkuasa saat itu yang akan melakukan apapun jika dibutuhkan untuk menghancurkan konstitusi kebebasan di Amerika dan menumbuhkan kekuasaan/dominasi agama katolik di dunia.

Konstruksi dari Titanic sendiri dimulai pada tahun 1909 di Belfast, Irlandia.
Belfast adalah penganut protestan dan dibenci oleh para jesuit. J.P.Morgan kemudian mengambil alih kendali atas White Star (perusahaan dimana titanic dibangun) dengan membiayai dan mengubah bahan Titanic (termasuk mengganti paku sumbat dengan kualitas rendah yang mudah lepas oleh desakan air laut) atas perintah jesuit yang merupakan kapal termewah pada awalnya tetapi tetap akan diumpankan pada kematian pada akhirnya.

Iklan dan promosi Titanic pada waktu itu sangat dilebih-lebihkan, semua itu adalah untuk menarik perhatian beberapa orang terkaya di dunia seperti John Jacob Astor V, Isidor Strauss dan Benjamin Guggenheim.

Mengapa mereka yang menjadi Sasaran Penenggelaman titanic?
Karena 3 orang tersebut sangat menentang adanya Federal Reserve, orang2 ini adalah orang2 terkaya didunia yang mempunyai pengaruh yang besar juga pada dunia. Dan mereka berdiri menghalangi tujuan para jesuit.

Mereka ini tak hanya menentang Federal Reserve,seperti John Jacob Astor yang bersama Hakim Mahkamah Tinggi Amerika ketika itu Louis D. Brandeis telah bersatu untuk menentang Bank Sentral Amerika/ Federal Reserve, namun juga menggunakan kekayaannya untuk menentang adanya Perang Dunia 1.

Mengapa harus dengan Titanic untuk menyingkirkan mereka semua?
Mereka tahu, membunuh orang2 ini bukanlah perkara mudah, apalagi John Jacob Astor, Beliau seorang yang terkenal, jutawan Amerika, salah seorang freemason level tinggi dan juga salah satu dari 13 keturunan illuminati, hingga sekarang apa yang membuka hatinya untuk menentang Federal Reserve masih menjadi misteri.

Untuk mendekati Astor sangatlah sulit karena beliau salah seorang elite Mason yang amat tahu semua kelicikan Rothschild. Untuk itulah rencana pembunuhannya dan juga orang2 yang lain dalam waktu yang bersamaan perlu dilakukan secara berhati-hati, penuh tipu muslihat dan tersembunyi hingga tiada seorangpun yang tahu dan menyadari bahwa tragedi Titanic adalah untuk menyingkirkan beberapa orang yang menjadi penghalang dengan mengorbankan beribu-ribu nyawa tak bersalah seperti perang dunia 1 dan 2, revolusi2 di eropa, tragedi WTC dll.

Pada 31 Maret 1912, J.P.Morgan meninggal dunia. Kebanyakan orang mengira bahwa dia adalah juga termasuk orang terkaya di amerika, namun wasiatnya mengungkap bahwa dia hanya memiliki 19% dari saham J.P.Morgan Company dan 81% lainnya adalah milik Rothschild.

Ketika Titanic mulai berlayar dari bagian selatan Inggris, Francis Bowne, seorang jesuit yang paling berkuasa dan mempunyai tingkatan paling tinggi di seluruh irlandia yang mempunyai gelar “Jesuit General” memberikan perintah pada Edward Smith (“Jesuit Master”) tentang apa yang harus dilakukannya di Samudra Atlantik Bagian Utara yaitu .....Menenggelamkan Titanic.

Pengalaman Kapten Smith di Atlantik Utara selama 26 tahun menjadikannya orang yang paling mengetahui seluk beluk perairan di atlantik. Dan fakta bahwa kapal yang dibawanya ini dibangun untuk musuh2 jesuit dengan tujuan utama sebagai “KAPAL KEMATIAN” disertai dengan planning B (meledakkan kapal) untuk lebih melancarkan aksinya apabila rencana gunung es tidak mampu berjalan maksimal.

Dia sangat hapal dimana gunung2 es itu berada. Itulah sebabnya Dia tidak mendengarkan dan menanggapi peringatan tentang adanya gunung es sebanyak 2 kali dan justru mengubah jalur titanic lebih ke selatan.

Dia mengendalikan Titanic dalam kecepatan penuh 22 knots dalam malam yang gelap tanpa ada cahaya bulan dan melewati dataran es seluas 80 mil persegi. Hingga pada akhirnya terjadilah tabrakan antara Titanic dengan gunung es.

Dalam insiden malam itu Benjamin Guggenheim, Isidor Strauss dan John Jacob Astor menjadi korban. Namun istri john yaitu Madeleine dan juga Molly Brown selamat dari insiden tersebut.

Tenggelamnya Titanic adalah bencana terbesar pada abad 20 disamping perang dunia. Insiden ini terjadi pada tanggal 14 April (yang juga tanggal yang sama pada saat pembunuhan Abraham Lincoln yg juga menolak Federal Reserve) dan dengan itu tersingkirlah semua hambatan Federal Reserve. Desember 1913, Federal Reserve berhasil didirikan dengan mulus.

Perlu pembaca situslakalaka ketahui, pada masa itu ada 2 kecelakaan besar yang tercatat dalam sejarah yaitu :
1. Tragedi Titanic 1912 dan
2. Tragedi Balon Udara Hindenburg 1937 (balon udara zeppelin)

Keduanya menjadi penanda yang teramat jelas, yaitu tamatnya riwayat transportasi dengan bahan selain Minyak Bumi. Untuk di gantikan dengan moda transportasi pesawat terbang dengan bahan bakar fosil.

Pada saat itulah rentetan panjang ditemukannya sumur2 minyak di Amerika dan wilayah lainnya dimulai. Dan bisa anda tebak, hampir semuanya dikuasai oleh segelintir keluarga raja minyak seperti Rockfeller.

Dari sinipun kita dapat membacanya dengan mudah, bahwa Titanic yang pembangunannya menghabiskan biaya yang sangat banyak dan mengorbankan banyak orang tak berdosa, sejatinya memperoleh KEUNTUNGAN BERLIPAT GANDA.

Pola konspirasi semacam ini terulang pada tragedi WTC dimana SINDIKAT PERAMPOK ini mengorbankan gedung WTC dan 3000 korban tak bersalah sebagai tumbal untuk merampok minyak bumi dengan dalih "memburu teroris" di negara2 kaya minyak, Timur Tengah. Di Indonesia kita bisa melihat cara-cara seperti ini, ditiru persis sama oleh........"SANG PENGUASA LAPINDO".

Kamis, 12 Januari 2012

mengupas fakta dibalik perayaan april mop

April Fools Day, demikian orang Barat menyebut tanggal 1 April atau lebih popular disebut sebagai ‘April Mop’. Namun tahukah Anda jika perayaan tersebut sesungguhnya berasal dari sejarah pembantaian tentara Salib terhadap Muslim Spanyol yang memang didahului dengan penipuan?


Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan.

April Mop atau The April’s Fool Day berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam. Begini kisahnya:

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah bisa dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.

Cahaya Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Qur'an tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Telah beberapa kali dicoba tapi selalu tidak berhasil.

Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka :

1. Mengirim alkohol dan rokok gratis ke dalam wilayah Spanyol.
2. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur’an.
3. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol.

Alhasil, Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil. Spanyolpun jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis.

Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah.

Dengan liciknya tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya.

Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The Aprils Fool Day).

Biadab, dan sungguh terlalu bagi anda umat muslim yang merayakannya. Anda dengan lucunya ikut merayakan HARI di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol tanpa anda mengerti sejarahnya.

Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam. NA'UZUBILLAH MIN DZALIK

dampak mengerikan implan payudara


Hampir semua wanita mendambakan payudara indah. Saat bra atau penyangga payudara tak lagi menunjang, mereka yang bernyali besar tak jarang mengandalkan meja operasi demi menyempurnakan bentuknya. Implan payudara pun menjadi favorit.

Di Perancis, sekitar 30 ribu wanita menjalani implan payudara. Angka itu diperkirakan membengkak hingga lebih 300 ribu wanita dalam penghitungan pelaku implan di seluruh dunia.

Ironisnya, hampir seluruhnya terjebak menggunakan gel implan berbahaya produksi perusahaan asal Perancis, Poly Implant Prothese (PIP).

PIP yang merupakan pemasok terbesar bahan baku implan payudara di seluruh dunia itu terbukti menggunakan material membahayakan kesehatan, yang biasa dipakai untuk komponen elektronik dan komputer. Perusahaan itu ditutup tahun lalu.

Terlepas bahan baku yang digunakan, implan payudara menyimpan sejumlah risiko berbahaya. Di balik kemampuannya memperbaiki penampilan tubuh secara instan, implan payudara seolah bom waktu yang siap meledak kapan pun.

Korban berjatuhan akibat penggunaan implan payudara yang tak memenuhi standar medis. Ada yang meletus. Ada yang memicu infeksi. Bahkan, ada yang mengembangkan kanker langka yang menyerang imunitas.

Dari ribuan wanita yang menjadi korban, berikut beberapa kisah tragis akibat implan payudara:

1. Payudara Jadi EmpatMimpi Maria Alaimo memiliki payudara indah kandas di meja operasi. Kepercayaan diri wanita 41 tahun asal Staten Island, New York, itu pun hilang lantaran tumbuh empat payudara di dadanya. Dua gumpalan daging mengembang di bawah payudara aslinya yang berukuran C. Implan membuat payudaranya menjadi empat

Kepala bagian operasi plastik pusat kesehatan Universitas George Washington, Dr. Michael Olding, mengatakan, kasus Alaimo merupakan salah satu risiko akibat kegagalan operasi. Di dunia medis kasus semacam itu disebut sebagai double bubble. "Payudara implan tak menyatu, dan tumbuh di bawah atau di atas payudara asli," ujarnya kepada ABC News.

2. Meletus Saat PenerbanganSeperti dikutip dari The Register, seorang wanita Rusia, bernama Irena D, harus menjalani perawatan intensif setelah melakukan penerbangan dari Moskow ke California. Implan yang membuat payudaranya membesar hingga ukuran F itu meletus, akibat tak mampu menahan perbedaan tekanan di pesawat.

Wanita 45 tahun itu menderita sakit luar biasa saat transit di bandara Los Angeles, pertengahan 2009 silam. Kondisinya gawat saat turun dari sebuah pesawat Aeroflot Boeing 767-300 yang mengangkutnya. Setelah pemeriksaan intensif, dokter mengatakan bahwa sakit itu akibat letusan implan.

Meski demikian, seorang ahli bedah mengatakan, "Kemungkinan besar wanita itu sudah memiliki masalah dengan payudaranya sebelumnya, dan implan meletus karena perbedaan tekanan di pesawat."

3. Meletus Terkena PaintballSeorang wanita berumur 26 tahun merintih kesakitan saat tertembak peluru cat di sebuah area permainan paintball di Inggris. Bukan sekadar memar, peluru cat berkecepatan 190 mil per jam yang menghujam dada itu telah mengoyak implan payudaranya.

Seperti dikutip dari The Sun, wanita itu harus mengeluarkan £3.000 atau sekitar Rp41,8 juta untuk pengobatan payudaranya. Ia membutuhkan perawatan intensif untuk mencegah peradangan dan merekonstruksi implan payudaranya.

4. Meletus dan MeradangSama seperti Maria Alaimo, seorang wanita asal Inggris, Lindsey Easeman, harus menjalani perawatan intensif setelah gel implan payudaranya di bagian kanan meletus. Dengan kondisi meradang dan muncul benjolan, dua payudaranya terpaksa diangkat bersama gel implan produksi PIP.

Beragam kasus itu menjadi pelajaran berharga, baik untuk mereka yang berniat menjalani implan, juga para dokter estetika. Untuk itu pikirkan dan pelajari dengan detail manfaat dan risikonya, sebelum memutuskan operasi. Jangan pertaruhkan nyawa demi penampilan.

tragedi meletusnya gunung galunggung

Disertai suara dentuman, pijaran api, dan kilatan halilintar Gunung Galunggung meletus pada 5 Mei 1982. Kegiatan letusan berlangsung selama 9 bulan dan berakhir pada 8 Januari 1983. Selama periode letusan ini, sekitar 18 orang meninggal, sebagian besar karena sebab tidak langsung (kecelakaan lalu lintas, usia tua, kedinginan dan kekurangan pangan).


Perkiraan kerugian sekitar Rp 1 milyar dan 22 desa ditinggal tanpa penghuni. Letusan pada periode ini juga telah menyebabkan berubahnya peta wilayah pada radius sekitar 20 km dari kawah Galunggung, yaitu mencakup Kecamatan Indihiang, Kecamatan Sukaratu dan Kecamatan Leuwisari. Perubahan peta wilayah tersebut lebih banyak disebabkan oleh terputusnya jaringan jalan dan aliran sungai serta areal perkampungan akibat melimpahnya aliran lava dingin berupa material batuan-kerikil-pasir. Pada periode pasca letusan (yaitu sekitar tahun 1984-1990) merupakan masa rehabilitasi kawasan bencana, yaitu dengan menata kembali jaringan jalan yang terputus, pengerukan lumpur/pasir pada beberapa aliran sungai dan saluran irigasi (khususnya Cikunten I), kemudian dibangunnya check dam (kantong lahar dingin) di daerah Sinagar sebagai 'benteng' pengaman melimpahnya banjir lahar dingin ke kawasan Kota Tasikmalaya.


Pada masa tersebut juga dilakukan eksploitasi pemanfaatan pasir galunggung yang dianggap berkualitas untuk bahan material bangunan maupun konstruksi jalan raya. Pada tahun-tahun kemudian hingga saat ini usaha pengerukan pasir galunggung tersebut semakin berkembang, bahkan pada awal perkembangannya (sekitar 1984-1985) dibangun jaringan jalan Kereta Api dari dekat Station KA Indihiang (Kp. Cibungkul-Parakanhonje) ke check dam sinagar sebagai jalur khusus untuk mengangkut pasir dari galungung ke Jakarta.Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882. Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40km dari puncak gunung.

Letusan berikutnya terjadi pada tahun 1894. Di antara tanggal 7-9 Oktober, terjadi letusan yang menghasilkan awan panas. Lalu tanggal 27 dan 30 Oktober, terjadi lahar yang mengalir pada alur sungai yang sama dengan lahar yang dihasilkan pada letusan 1822. Letusan kali ini menghancurkan 50 desa, sebagian rumah ambruk karena tertimpa hujan abu.Pada tahun 1918, di awal bulan Juli, letusan berikutnya terjadi, diawali gempa bumi. Letusan tanggal 6 Juli ini menghasilkan hujan abu setebal 2-5mm yang terbatas di dalam kawah dan lereng selatan. Dan pada tanggal 9 Juli, tercatat pemunculan kubah lava di dalam danau kawah setinggi 85m dengan ukuran 560x440m yang kemudian dinamakan gunung Jadi.

tragedi Pembajakan Pesawat Garuda

Tanggal 28 Maret 1981, langit Jakarta biru bersih. Cuaca juga cerah, hampir tak ada awan yang menutupi. Lalu terdengar suara bening yang mempersilahkan penumpang untuk mengenakan safety belt, pesawat akan segera mengudara.


Sungguh tak ada yang menduga, hari yang naas itu pesawat DC-9 " Woyla " milik Garuda Indonesian Airways yang dikemudikan oleh Captain Herman Rante terbang dari Jakarta menuju Medan. Namun dalam penerbangan, pesawat tersebut dibajak oleh 5 orang teroris yang berasal dari kelompok Komando Jihad.

Para teroris menuntut kepada pemerintah untuk membebaskan sejumlah tahanan dari Peristiwa Cicendo 11 Maret 1981, Teror Warman serta Kasus Komando Jihad serta meminta tuntutan tambahan berupa uang sebesar 1,5 juta dollar AS. Mereka juga meminta pesawat untuk pembebasan tahanan, untuk diterbangkan ke suatu tempat yang dirahasiakan. Para teroris yang seluruhnya bersenjata api itu juga mengancam jika tuntutan itu tidak dipenuhi akan meledakkan Woyla dan seluruh penumpangnya. Mereka telah menanam bom di pesawat.

Teroris juga memerintahkan pilot untuk terbang ke Colombo, Srilangka, namun pilot berkata bahwa pesawat tersebut tidak memiliki cukup bahan bakar, sehingga pesawat harus dialihkan ke Penang, Malaysia untuk mengisi bahan bakar. Setelah mengisi bahan bakar, kemudian pesawat diterbangkan kembali menuju Bandara Don Muang, Bangkok.
Menghadapi keinginan tersebut, TNI dan Pemerintah tidak menyerah. Melalui berbagai upaya diplomasi dengan pembajak juga Pemerintah Thailand, Kabakin dan Letjen LB. Moerdani berhasil mengulur waktu dan mendapat ijin dari Pemerintah Thailand.

Pukul 02.30 pada tanggal 31 Maret, 30 Prajurit Kopassandha TNI AD (Korp pasukan sandhi Yudha) yang kini bernama Kopassus di bawah Komandan Letnan Kolonel Infanteri Sintong Panjaitan mendekati Woyla secara diam-diam. Pada Selasa dini hari pukul 02.45 WIB seluruh pintu pesawat Woyla didobrak 30 prajurit Kopassandha dan dapat melumpuhkan 3 pembajak dan 2 luka parah. Sementara para penumpang semuanya berhasil diselamatkan tanpa ada satupun yang terluka. Atas prestasi tersebut, Presiden Soeharto menganugerahkan Bintang Sakti kepada 30 prajurit anti teror dan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat. (berbagai sumber).

mengenang tragedi bintaro

Mayat-mayat begelimpangan, sebagian dalam keadaan tidak utuh. Bau darah anyir memenuhi udara. Tubuh-tubuh yang lain terjepit di antara besi-besi, sebagian masih hidup. Hari itu 19 Oktober 1987. Dua buah kereta api yakni KA255 jurusan Rangkasbitung – Jakarta dan KA 220 cepat jurusan Tanahabang – Merak bertabrakan di dekat stasiun Sudimara, Bintaro. Peristiwa itu terjadi persis pada jam sibuk orang berangkat kantor, sehingga jumlah korban juga besar sangat besar yakni 153 orang tewas dan 300 orang luka-luka.


Peristiwa itu merupakan yang terburuk setelah peristiwa tabrakan kereta api tanggal 20 September 1968, yang menewaskan 116 orang. Tabrakan terjadi antara kereta api Bumel dengan kereta api cepat di Desa Ratujaya, Depok.

Bermula ketika KA 225, Stasiun Sudimara pada pukul 6:45. Selang 5 menit kemudian, Jamhari, (petugas PPKA Sudimara) menerima telepon dari Umriadi (Petugas PPKA Kebayoran Lama) yang mengabarkan KA no.220 berangkat menuju Sudimara. Jamhari pun lantas memerintahkan masinis KRD 225 yang berada di jalur 3 dilansir ke Jalur 1.
Di kilometer 18 dari Stasiun Tanah Abang peristiwa terjadi. Mendekati Kampung Bintaro seperti biasa, peluit kereta dibunyikan oleh masinis Slamet. Namun dari arah yang berlawanan tiba-tiba datang KA 220. Tak ayal dua lokomotif yang terdiri dari tujuh gerbong dan sama-sama sarat dengan penumpang tersebut bertabrakan secara frontal. Beberapa penumpang yang duduk di atas atap sempat melompat namun sebagian lagi tidak sempat menyelamatkan diri. Akibatnya kondisi gerbong yang beradu muka sama-sama hancur mengenaskan.


Polisi menyebutkan, kesalahan terindikasi dilakukan oleh Pemimpin Perjalanan KA (PPKA) Stasiun Serpong yang lalai melihat tanda di komputer bahwa kereta dari arah Stasiun Sudimara sudah diberangkatkan. Tanpa melihat komputer, ia langsung memberangkatkan KA jurusan Jakarta. Sementara dari arah Jakarta (Stasiun Sudimara) pun kereta sudah melaju.

Akibat tragedi tersebut masinis Slamet Suradio diganjar 5 tahun kurungan. Ia juga harus kehilangan pekerjaan, maka ia memilih pulang ke kampung halamannya menjadi petani di Purworejo sana. Kini ia menapaki masa senjanya dibalut kemiskinan dan menanti seberkas sinar terang untuk memperoleh pengakuan atas jerih payah pengabdian selama lebih 20 tahun di atas roda besi.

Nasib yang serupa juga menimpa Adung Syafei (kondektur KA 225). Dia harus mendekam di penjara selama 2 tahun 6 bulan. Sedangkan Umriadi (Pemimpin Perjalanan Kereta Api, PPKA, Stasiun Kebayoran Lama) dipenjara selama 10 bulan.

Sedangkan seorang mantan pengatur sinyal kereta api yang juga dinyatakan bersalah dan kini menapaki masa tua juga dengan penuh penantian. Meskipun setelah melalui banding, ia sudah diputus tidak bersalah, namun hingga kini hanya bisa menunggu datangnya mukjizat untuk memperoleh pengakuan atas pengabdiannya selama lebih dari dua puluh tahun. Badan ringkih itu kini acapkali nampak ada di stasiun Rangkas Bitung, sekedar untuk nostalgia dan tentu saja memperoleh belas kasihan kolega yang juga sama-sama pantas dikasihani.

Dan Iwan Fals pun melantunkan kepiluan tragedi nasional itu. Sembilan belas Oktober tanah Jakarta berwarna merah. Meninggalkan tanya yang tak terjawab, bangkai kereta lemparkan amarah. Air mata... air mata....

petualangan sang perampok Johnny Indo

Dengan tubuhnya jangkung dengan kulitnya yang bersih. Tutur katanya halus. Mungkin orang akan mengira dia hanyalah seorang lelaki biasa saja. Seorang ayah yang baik, yang mengajari PR bagi anak-anaknya, atau suami yang menyayangi istrinya. Apalagi di masa mudanya di juga tampan. Dan dia indo, lahir di Garut Garut, 06 November 1948. Tapi siapa sangka dia adalah pimpinan kawanan perampok yang sangat disegani. Yohanes Hubertus Eijkenboom atau Johnny Indo.


Johny Indo dan 12 anak buahnya yang ia beri nama “pachinko” alias pasukan china kota sangat disegani sebagai perampok yang malang melintang di Jakarta dan sekitarnya. Johnny Indo adalah spesialis perampok toko emas dan selalu melakukan aksi pada siang hari. Mereka yang merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat, pada 1979. Perampokan ini menjadi berita yang menggemparkan karena gerombolan membawa lima pistol, satu buah granat, dan puluhan butir peluru. Johnny mengaku mendapatkan senjata api dari sisa-sisa pemberontakan RMS, PRRI atau DI TII.

Mengaku sebagai anak kampong, sesungguhnya Johnny Indo berasal dari keluarga miskin. Sejak kecil dia suka membaca buku termasuk petualangan Sunan Kalijaga yang sebelum menjadi wali merupakan perampok, namun perampok untuk kebaikan semua dengan membagikan hasil rampokan kepada orang miskin. Atau tentang Si Pitung seorang perampok budiman dari Jakarta. Robbin Hood yang berkiprah di desa kecil bernama Nottingham, Inggris.

Berkali-kali pula Johny Indo mengulangi perbuatannya dan hasil jarahannya dia bagi-bagikan kepada masyarakat miskin. Namun sepandai-pandai tupai melompat sekali gagal juga. Pepatah itu nampaknya berlaku juga buat Johny Indo dan kelompoknya. Karena kekuranghati-hatian salah seorang anggota kelompoknya yang menjual emas, hasil barang jarahan sembarangan, satu demi satu anak buah Johny Indo dibekuk petugas. Johny Indo akhirnya tertangkap di Gua Kiansiantang, Sukabumi, Jawa Barat. Dia diganjar 14 tahun penjara dan dijebloskan ke penjara yang keamannya ekstra ketat Nusakambangan.

Ternyata mendekam di Nusakambangan tidak membuat petualangan Johny Indo berakhir. Bersama 14 tahanan lainnya, Johny Indo membuat geger karena kabur dari sel. Hampir semua aparat keamanan waktu itu dikerahkan untuk menangkap Johny Indo dan kelompoknya. Namun setelah bertahan hingga dua belas hari, Johny Indo pun menyerah. Dia menyerah karena sudah berhari-hari tidak makan. Selain itu 11 tahanan yang melarikan diri bersamanya tewas diberondong peluru petugas. Kisah pelarian Johny Indo yang legendaries itu bahkan sempat diangkat ke layar film dengan Johny Indo sebagai bintangnya sendiri.

Johnny Indo yang dalam karirnya merampok pantang melukai korbannya selama di penjara itu banyak waktu luang, dari sana mulai berfikir tentang jati diri, akhirnya selama dipenjara banyak belajar agama Islam karena sebelumnya beragama nasrani.

Kini Johny Indo tinggal di daerah Sukabumi, Jawa Barat bersama istrinya, Vinny Soraya dan kedua putra-putrinya. Ia telah berubah. Ia menjalani kehidupan barunya sebagai seorang juru dakwah. Di saat senggang ia menghabiskan waktu dengan membenahi rumahnya yang sederhana sambil menunggu panggilan dakwah.