Tampil cantik sepanjang waktu serta selalu mengikuti trend yang sedang "in" memang didambakan kaum perempuan. Bahkan di kalangan perempuan muncul moto "beauty is pain", tidak peduli dengan rasa sakit yang dirasakan yang terpenting tampil cantik dan menawan. Namun ada baiknya, Anda mengesampingkan fashion dan memperhatikan dampaknya pada kesehatan.
Berikut ini beberapa trend yang dapat membahayakan kesehatan Anda :
Oversized bag
Tas berukuran besar memang tengah menjadi trend. Tidak hanya memuat banyak barang tetapi juga terlihat keren dibawa kemana-mana, bernilai fashion tinggi dan bermanfaat. Namun, tahukah Anda jika setiap hari membawa tas besar berisi penuh dapat membahayakan kesehatan Anda.
Daniel A. Nugroho, AMF, fisioterapis Klinik Eastwest Physiotherapy & Rehabilition, menjelaskan, keseimbangan tubuh dapat terganggu jika terlalu sering menggunakan sebelah tangan saja untuk menenteng tas besar setiap hari. Akibat yang ditimbulkan, diantaranya skoliosis, kondisi dimana tulang belakang tidak normal dan bentuknya tidak lurus melainkan ke samping. Dan orang tersebut tubuhnya akan menjadi bungkuk atau agak membusung, bahkan posisi saat berjalannya dapat miring secara permanen.
Jika Anda ingin tetap membawa oversized bag, cara terbaik untuk tidak membahayakan tubuh ialah dengan menjinjingnya dengan tangan. Hindari menyangkutkannya di pundak dan akan lebih baik lagi jika tidak membawa tas model ini setiap hari.
Killer high heels
Kaum adam mengakui, perempuan akan terlihat jauh lebih seksi saat mengenakan sepatu hak tinggi. Akibat persepsi inilah, kaum perempuan rela mengenyampingkan kenyamanan dan kesehatan kakinya agar sang pria mengaguminya. High heels memang mampu membuat Anda terlihat seksi, tetapi diam-diam mengancam kesehatan.
Saat Anda mengenakan sepatu hak tinggi, pinggul akan miring ke depan dan menambah lengkungan pada tulang belakang. Tulang belakang pun akan semakin ke belakang untuk mengoreksi keseimbangan, sehingga menyebabkan penyempitan pada punggung bagian bawah.
Oleh karena itu, hindari menggunakan high heels lebih dari dua jam. Jika Anda diharuskan mengenakan sepatu model ini ke kantor, saat di meja kerja, segera lepaskan dan menggantinya dengan flats (sepatu tanpa hak) ataupun sandal.
Celana ketat
Fashion yang satu ini memang mampu mendongkrak keseksian si pemakainya, hingga tidak heran jika banyak perempuan yang mengesampingkan kenyamanannya untuk mengenakan celana ini. Namun tahukah Anda, jika semakin ketat celana jeans yang dikenakan, maka semakin sempit celah kulit untuk bernafas.
Penggunaan celana jeans ketat pada perempuan pun dapat menimbulkan masalah, di antaranya keputihan, timbulnya jamur, dan gatal-gatal yang mengganggu. Masalah ini diakibatkan timbunan keringat yang ada di area tersebut tidak bisa keluar dengan baik sehingga menempuk.
Oleh karena itu biasakan mengganti celana setiap empat jam sekali. Jika aktivitas Anda tidak memungkinkan untuk mengganti celana, hindari menggunakan celana jeans ketat saat menghabiskan waktu seharian di luar ruangan. Anda masih bisa mengenakan celana berpotongan lebar untuk tampil stylish bukan.
Oversized earrings
Mengenakan anting ukuran besar memang mampu mendongkrak penampilan Anda. Namun syaraf yang terdapat pada tulang rawan telinga dapat terancam akibat aksesoris ini. Dr. James McDiarmid, seorang konsultan bedah plastik di Amerika Serikat mengungkapkan, banyak menerima pasien wanita yang ingin melakukan bedah plastik untuk memperbaiki daun telinganya.
Penggunaan anting besar dapat membuat lubang di daun telinga membesar, sehingga sulit untuk diperbaiki kembali. Telinga juga memiliki titik pusat berbagai saraf penting untuk kesehatan. Jika Anda sering menggunakan anting besar, saraf ini dapat tertarik dan tentunya membahayakan kesehatan. Jika Anda ingin mengenakan anting model ini namun tetap aman, pastikan menggunakannya tidak lebih dari dua jam.
Kopi dan Fashion
Kedai kopi akhir-akhir ini banyak dikunjungi orang. Tidak hanya untuk bersantai tetapi juga demi mendapatkan image yang keren. Namun, semakin sering Anda mengkonsumsi kopi, dapat membuat tubuh mengeluarkan cairan berlebih. Kopi termasuk minuman bersifat diuretik atau obat pendorong produksi air seni, sama halnya dengan teh dan minuman beralkohol.
Jika Anda penggemar minuman jenis ini, atau terpaksa mengkonsumsi minuman ini, perbanyaklah konsumsi air putih untuk menggantikan cairan yang hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar