Welcome To My Blog...

Haiiii,,,Haiiii,,Salam Kenal Dari Aku, Untuk Para Pengunjung Blog Ini Yach,,,Selamat Membaca ,,,,

Sabtu, 20 Agustus 2011

Kompromi Demi Nilai

Paling nggak asyik kalau kudu satu kelompok dengan teman yang nyebelin banget—bahkan bisa dibilang musuh! Tapi...begitu dosen menugaskan untuk sekelompok dengannya, kita sudah nggak bisa mengelak lagi. Mempertaruhkan nilai karena sebal sama dia? Rugi banget, tuh!

Pergi Kau, Ego!
    Demi nilai bagus, kesampingkan dulu rasa gengsi dan sebal kita. Tegur duluan, usahakan tetap berpikir jernih dan fokus pada tugas kita. Jika dia yang lebih dulu menyapa, nggak usah juga merasa menang dan ogah-ogahan. Semakin lama kita memulai tugas tersebut, hasilnya juga lebih cepat. 

Sabaaar...
    Saat satu kelompok dengannya, sudah pasti kita akan berhadapan dengan sifat-sifatnya yang nyebelin. Jika dia termasuk tipe perfeksionis dan carmuk, bisa jadi dia berusaha menyabotase tugas dengan memaksakan idenya sendiri. Nah, kalau kayak gini, kita nggak boleh tinggal diam, dong. Bicarakan baik-baik dan ajak dia untuk berbagi tugas dengan kita. Selesaikan semua perbedaan pendapat dengan hati dingin dan jangan sampai terpancing emosi negatif. Kuncinya: pengendalian diri!

Show The Real You
    Ini adalah waktu yang pas untuk lebih mengenal karakter kita dan teman yang kita anggap musuh tadi. Jika kita dan dia sama-sama fokus pada tugas, dijamin, deh, kita bakal menemukan hal-hal baru dan positif dari dia. Kita juga jangan mau kalah, dong. Tunjukkan kalau kita cewek yang cerdas dan bisa diajak diskusi. Jangan malas mengeluarkan ide-ide dan beradu pendapat. Saat sebal, ingat-ingat lagi keinginan kita buat dapat nilai A.

Blacklist Aja!
    Biarpun bendera putih sudah kita 'kibarkan', dia masih saja ketus dan nggak mau bekerja sama. Kalau sudah begini, sih...biarin saja! Mengerjakan sendiri atau bersama teman yang lain,—kalau di kelompok nggak hanya berdua—tentu masih bisa, kan? Yang penting kita sudah berusaha dan menawarkan pertemanan padanya!

Temenan Lagi, Yuk!
    Jadikan kerja kelompok ini sebagai jalan untuk berbaikan kembali dengannya. Begitu kita dan dia sama-sama santai, kita akan lebih mudah membicarakan ganjalan apa saja, sih, yang kita (dan dia) rasakan selama ini. Lagipula, musuhan kelamaan juga nggak enak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar